Masa masa akhir SMA adalah momentum waktu yang sangat penting dalam menentukan pilihan hidup kita dan menjalani karir di masa depan. Dalam masa penentuan sebelum masuk ke jenjang universitas, memilih jurusan ilmu yang sesuai merupakan hal yang sangat penting, karena hal tersebut menentukan jalan hidup dan karir kita ke depannya. Sempat terlintas di benak saya untuk memilih banyak pilihan jurusan ternama dengan prospek menjanjikan dari beberapa PTN di Indonesia, terngiang dalam benak untuk mewujudkan cita cita dan harapan semasa kecil untuk menjadi dokter, guru, pengacara, hingga saya menyadari bahwa potensi dan peluang kerja di sektor pertanian terbuka lebar dan menjanjikan.
Semula memang ada semacam kontradiksi dalam benak saya, kala membayangkan bahwa dalam kehidupan masyarakat seorang sarjana pertanian sering dianggap remeh, sulit mendapat pekerjaan, dll. Masyarakat sudah terlanjur terdoktrin bahwasanya untuk apa menjadi sarjana pertanian jika ujung-ujungnya hanya berkutat dengan sawah. Para petani cenderung enggan menularkan ilmunya kepada anaknya karena mengganggap dunia pertanian tidak menjanjikan dan tidak punya masa depan. Namun saya jamin hal tersebut "TIDAK BENAR", apabila dunia pertanian kurang menjanjikan, mengapa sekarang banyak perusahaan multi nasional luar negeri yang menanamkan modal dan membuka perusahaan pertanian di Indonesia? Selain itu negera kita adalah negara agraris dengan daya dukung tanah yang sangat bagus. Tentunya dengan pemanfaatan lahan dan ilmu yang baik maka akan dapat meningkatkan produksi pertanian itu sendiri. Hal tersebutlah yang semakin memantapkan saya untuk terjun dan mendalami ilmu sebagai mahasiswa pertanian.
“Lulus bangku SMA, sejuta keinginan akan cita-cita semasa kecil ingin saya wujudkan, dokter, pengacara, AKABRI, hingga saya melihat peluang kerja di sektor pertanian begitu luas dan menghasilkan”
Harapan awal mahasiswa pertanian adalah mendapatkan ilmu-ilmu pertanian dalam berbagai bidang, seperti budidaya pertanian, ilmu tanah, hama penyakit tumbuhan, sosial ekonomi, dan wiraswasta bidang pertanian. Wiraswasta bidang pertanian dianggap paling penting saat ini. Setelah saya cermati banyak lulusan mahasiswa pertanian yang masih menganggur, oleh karena itu berwiraswasta menjadi alternatif terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tingkat penggangguran yang tinggi. Ilmu tentang wiraswasta bidang pertanian dianggap sangat penting dan sampai saat ini ilmu-ilmu wiraswasta masih sepenuhnya belum didapatkan mahasiswa pertanian. Jadi harus ditanamkan semacam paradigma bahwa tidak selamanya seorang sarjana pertanian hanya dapat mengolah tanaman dengan baik, namun dia juga harus dapat mengolah dan menciptakan berbagai macam inovasi hasil pertanian baru dalam rangka peningkatan standarisasi sarjana pertanian.
Kualitas mahasiswa pertanian banyak diragukan, hal ini dikarenakan pengalaman atau aplikasi lapang lebih sedikit diterapkan dari pada pemberian materi di bangku kuliah yang lebih dominan. Besar kemungkinan faktor-faktor di atas yang menyebabkan kurang diminatinya lulusan pertanian dalam dunia kerja, sehingga berakibat lulusan pertanian memilih bekerja di luar bidang pertanian. Kesempatan kerja yang sempit dapat menyebabkan tingkat pengangguran meningkat dari tahun - ketahun.
Timbul harapan dalam diri saya sebagai mahasiswa pertanian, agar perguruan tinggi lebih proaktif menjalin hubungan kerja sama dengan pihak swasta khususnya kaum pengusaha untuk memberikan motivasi dalam memulai usaha wiraswasta di bidang pertanian, serta meningkatkan pemberian materi dan aplikasi lapang berwiraswasta di bidang pertanian. Pemerintah hendaknya juga menyadari bahwa dalam era persaingan global kita harus memanfaatkan semaksimal mungkin dunia pertanian untuk meningkatkan nilai ekspor raw material ke laar negeri. Hendaknya pemerintah juga menyadari bahwa tanpa pertanian maka tidak akan ada kehidupan dengan jalan menciptakan kebijakan kebijakan yang menunjang kemajuan dunia pertaniansehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan kesempatan atau bahkan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas terhadap lulusan pertanian, sehingga lulusan pertanian dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliah.
"Bagai mana kita bisa sukses bila dengan apa yang harus kita lakukan, kita tidak suka. Pelajar mana bisa sukses bila tidak suka belajar. Guru mana mungkin sukses kalau tidak mau mengamalkan ilmunya. Pegawai mana mungkin naik pangkat kalau hanya sukanya bolos kerja. Petani mana bisa jadi petani yang sukses bila ke sawah saja tidak mau. kita seharusnya sadar dimana posisi kita sekarang? sebagai apa kita sekarang? Apa kewajiban kita? dan Apa yang harus kita lakukan? "Langkah untuk meraih sukses pekerjaan adalah dengan menyukai pekerjaan itu" ikhlas dalam bekerja dan beramal ibadah."